Senin, 28 Juli 2008

Ikan Arwana Super Red

Ikan Arwana adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana memiliki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga,Pla Tapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang,Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.


Ikan Arwana adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:


  • Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia

  • Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia

  • Emas, ditemukan di Malaysia

  • Merah, ditemukan di Indonesia atau dikenal dengan Ikan Arwana Super Red


Sebagai ikan purbakala, arwana memiliki bentuk dan penampilan cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan "stream line", sedangkan gerakan renangnya sangat anggun.  Di alam arwana memiliki warna bervariasi dari hijau,perak,sampai merah. Dua buah sungut tampak mencuat dari bibir bawahnya.Sungut ini berfungsi sebagai sensor getaran untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Para akuaris memasukan sungut ini dalam kriteria penilaian keindahan ikan yang bersangkutan.



gbr



Arwana merupakan ikan perenang atas, bentuk mulutnya sangat jelas menunjukkan hal ini. Di alam mereka biasanya berenang di dekat permukaan, dan berburu mangsanya berupa serangga. Oleh karena itu pemberian makan arwana bukan merupakan hal sulit selama kita tahu bahwa mereka adalah "surface feeder". Pada umumnya arwana bukan termasuk pemilih dalam hal makanan, mereka dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya.


Arwana merupakan ikan peloncat, di alam mereka bisa menangkap serangga yang bertengger pada ranting diketinggian 1-2 meter dari permukaan air.Oleh karena itu perlu diperhatikan untuk menutup dengan baik akuarium apabila ingin memeliharanya dalam akuarium.


Boleh dikatakan arwana termasuk tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Akan tetapi mereka sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.


Ikan Arwana terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN tahun 2004. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources disingkat IUCN terkadang juga disebut dengan World Conservation Union adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.



Arwana Merah (Super Red)


Arwana merah merupakan varietas arwana yang berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum. Kedua tempat ini dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red).


Warna merah penuh sudah akan tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah selanjutnya sudah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, khusunya pipi (tutup insang) dan pinggiran sisik, sehingga ikan secara keseluruhan sudah akan menunjukkan kesan merah.


Pada dasarnya, arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun demikian dalam perkembangannya super red lebih banyak merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.



Cara Menentukan Jenis Kelamin Ikan Arwana


Menentukan jenis kelamin arwana masih merupakan pekerjaan yang “sulit” terutama yang berukuran kecil dan masih usia belum matang kelamin (<2 thn) Tidak ada aturan baku atau pasti dalam penentuan jenis kelamin arwana. Dengan kata lain tidak ada jaminan pasti untuk mengetahuinya terkecuali bila arwana sudah bertelur. Petani arwana yang berpengalaman pun hanya berani memberi jaminan (70%-80%).


Salah satu metode yang sering digunakan untuk penentuan jenis kelamin arwana adalah dengan membedakan bentuk kepala arwana. Hampir 90% arwana jantan mempunyai bentuk kepala yang lebih besar dan dan “kekar” serta bentuk rahang yang lebih dalam dan luas. Hal ini berkaitan dengan tugas arwana jantan yang bertanggung jawab untuk mengerami telur (mouthbrooder) mulai dibuahi hingga menjadi burayak. Selain itu jantan memiliki sirip lebih besar dan badan lebih pipih. Sedangkan betina berwajah lebih pipih, bentuk kepala lebih kecil, dan bentuk badan lebih bulat.


Selain itu, terdapat juga suatu metode penentuan jenis kelamin arowana yang unik yang lahir dari kerjasama riset yang dilakukan oleh Qian Hu dan Alex Chang dari Ngee Ann Polytechnic. Riset tersebut menghasilkan metode Arowana Gender Index (AGI). Yang menarik dari metode ini adalah menawarkan sesuatu yang simple, murah dan efisien.


Penentuan jenis kelamin dengan AGI adalah melalui pengukuran garis-garis linear pada arowana dewasa (usia 1 tahun atau lebih). Menurut si perancang, probabilitas keberhasilan pembedaan arowana adalah 70%. Dengan catatan, bahwa pengukuran harus dilakukan pada arowana normal, tidak berlaku untuk aro bongkok atau bonsai.


Untuk visualisasi pengukuran yang lebih jelas, dan sekaligus menguji pengukuran arowana Anda melalui metode AGI, silakan mengunjungi alamat ini:

http://203.116.88.76/content/phase1/Arow_gender/Arow_gender.asp